Halaman

Meng-clone Sistem Operasi Dengan Cepat

Jika di lingkungan windows kita sudah mengenal aplikasi sejenis Norton Ghost yang mampu melakukan kloning isi sebuah partisi dan hardisk dengan cepat, lokal maupun dalam jaringan.
Di lingkungan Linux, aplikasi “canggih” semacam itu tidak diperlukan!
Mengapa? Bukannya saya terlalu fanatik dengan Linux sehingga melupakan kelemahan Linux, tetapi memang, banyak hal-hal (aplikasi) di lingkungan windows itu BISA DIGANTIKAN! Sayangnya, kita masih ragu-ragu dan terkadang, sulit melepaskan diri dari kebiasaan lama.
Norton Ghost, memiliki 2 fitur penting yang saya rasa sudah ada gantinya. Malah lebih canggih lagi.

Fitur 1. Kloning Partisi Hardisk
Fitur ini tidak hanya meng-copy data didalam partisi, tetapi juga SETIAP BLOCK partisi, termasuk block-block yang masih kosong.

Menggunakan GParted, kita bisa melakukan copy-paste partisi.
Distro-distro live yang bagus untuk melakukan kloning ini adalah:
- Gparted Live!
- Parted Magic

Fitur 2. Kloning Sistem Operasi
Fitur ini, tentu anda sudah tahu apa maksudnya.
Cara terbaik yang saya ketahui adalah menggunakan tools squashfs.
Squashfs akan mengkompres keseluruhan sistem anda. Bayangkan saja, data sebesar 2Gb bisa muat ke dalam CD 700Mbm, wow!
Untuk ini, anda harus menggunakan distro live yang memiliki modul kernel squashfs dan squashfs-tools terinstall.
Caranya sangat mudah.
- mkdir asal
- mkdir tujuan
- sudo mount /dev/sda1 asal
- sudo mount /dev/sda5 tujuan,
Penting untuk diketahui, partisi /dev/sda1 adalah system linux anda, sedangkan sda5 adalah partisi home saya yang memiliki space kosong lega.
cd asal
sudo mksquashfs . ../tujuan/direktori/nama-file.backup

Kemudian, bagaimana mengembalikan kembali file system yang telah kita backup tersebut?
Mudah, balik saja prosesnya.

Tahap 1. Me-restore Backup Image

mkdir asal
mkdir tujuan
mkdir tmp
sudo mount /dev/sda5 asal.
sudo mount /dev/sda1 tujuan
sudo mount -o loop -t squashfs asal/direktori/nama-file.backup tmp
sudo rsync -avr tmp/. tujuan

Tahap 2. Menginstall BootLoader GRUB
sudo chroot tujuan/ /bin/bash
Di dalam root lingkungan chroot, lakukan setup grub.
grub-install hd0

Jika tidak ada error, system anda sudah bisa berjalan dengan baik
Oya, supaya anda tidak bingung. Saya melakukan semua tutorial ini pada Linux Mint saya.
Jika anda menggunakan distro lain, mungkin perlu penyesuain beberapa perintah.

Menginstall Ubuntu 8.04 di USB Disk

Menginstall Linux di CDROM (Live) sudah biasa. Menginstall Linux di Hardisk Internal apalagi, biasa banget!
Bagaimana kalau kita menginstall Linux di USB disk/Flashdisk? Asyik gak ya?
Mmmm, coba aaaah!

Yang Perlu Disiapkan

* Space USB Disk/Flashdisk 2 Gb (Minimal Install/Server Install) / 4 Gb (Full Desktop Install)
* CD Installer Ubuntu 8.04 (Server) dan Desktop Live
* DVD Repository / Koneksi Internet (Network Repository)

Proses Instalasi

Untuk instalasi, berjalan seperti biasanya, hanya saja:

1. Untuk partisi root, pilihlah partisi primer pertama (misalkan sdb1) sebagai root. Untuk partisi swap dan home tidak usah dibuat terpisah.
2. Saat instalasi GRUB Loader, installah di MBR hardisk root anda (misalkan sdb)
3. Untuk server install (linux cli), setelah menginstall komponen dasar, anda harus:

* Menginstall: xorg (X system), synaptic, gdm, gnome-session, gnome-panel, nautilus, metacity, gnome-volume-manager dan aplikasi
lain (minimal GNOME).
* MeReplace: linux-xxx-server dengan linux-xxx-generic karena support untuk modul kernelnya lebih baik.

Bagaimana Booting?

1. Untuk system yang mendukung Boot dari USB (jika USB anda dikenali), anda bisa langsung membuatkan sub menu untuk booting di GRUB anda. Format sub menu dan optionnya sama seperti sistem yang biasa.
2. Untuk sistem yang tidak mendukung boot melalui USB dan memiliki instalasi linux dengan kernel yang sama (2.6.24) bisa menumpang kernel dan initrd. Perubahan hanya pada opsi root=UUID=xxx diganti dengan root=/dev/sdb1. sdb1 adalah partisi root USB anda, silahkan disesuaikan.
3. Jika pada PC yang akan diboot tidak terdapat kernel yang sama/linux terinstall, bisa menggunakan pertolongan Bootable CD yang kita isi kernel dan initrd system USB kita.

Bagaimana Membuat Bootable CD?

Untuk membuat bootable CD, anda hanya perlu menggunakan GRuB sebagai bootloader pada CD anda. Sertakan juga kernel dan initrd yang sesuai. Tutorialnya menyusul.

Akhir kata, meskipun eksperimen ini tidak sempurna dan ideal untuk beberapa situasi real. Setidaknya kita belajar sesuatu dari eksperimen ini.

Minimal kita memahami bahwa:

* GNU/Linux sangat fleksibel
* System yang lengkap bisa dibangun minimalis (Case GNOME Minimalis)

Powered By Open Community Tutorial

Cara Kerja Hacker

Kenali Cara Kerja Hacker



Identity Theft (Pencurian Identitas) merupakan suatu definisi yang kita pakai untuk nama orang yang kita sebut selama ini
yaitu HacKer. Informasi pribadi anda di Friendster merupakan salah satu incaran hacker. Bagaimana cara si Pencuri Tersebut melakukan
aksi nya.... mari kita simak dengan seksama

Mengapa penulis melakukan penelitian tentang hacker melalui friendster?. Karena kita tahu bahwa friendster adalah suatu jaringan pertemananFriendship, yang sekarang mulai merambah ke seluruh belahan bumi kita yang berbentuk oval ini..
Baik lah sekarang kita mulai membahas cara nya...

Halaman profil Friendster.


Mungkin kita suka mengisi halaman profil friendster kita dengan hal-hal yang pribadi (kebanyakan orang sih). Mengapa halaman profil Friendster kita dapat membuat para hacker bisa menghack Friendster milik kita. yaitu dengan melihat hal-hal pribadi pada profil kita tersebut. Bagaimana caranya? Pada dasarnya, melakukan publikasi data pribadi ataupun data diri di Internet. Hal ini karena mungkin saja seorang hacker dapat mendapatkan sebuah informasi tersebut (baik besar maupun kecil) karena yang namanya hacker tidak pernah meremehkan sebuah informasi walaupun sekecil-kecilnya.

Walaupun terkadang informasi tersebut tidak sngat penting, tetapi gabungan-gabungan dari informasi tersebut bisa membuat hacker melakukan pencurian.

Sebelum memulai penyerangan, tentu kita harus mengetahui dulu segala sesuatu milik si korban. Biasanya orang awam dalam menggunakan Internet pasti kita memasukkan password berdasarkan tanggal lahir kita sendiri (maaf bukan menghina ), ataupun tempat kita lahir, dan lain sebagainya., Hal ini terungkap setelah melakukan sebuah Test Psikolog, yang mengatakan bahwa, hal tersebut dilakukan untuk mempermudah/ mudah mengingatnya, supaya kita tak mudah lupa account kita sendiri..