Halaman

Menginstall Ubuntu 8.04 di USB Disk

Menginstall Linux di CDROM (Live) sudah biasa. Menginstall Linux di Hardisk Internal apalagi, biasa banget!
Bagaimana kalau kita menginstall Linux di USB disk/Flashdisk? Asyik gak ya?
Mmmm, coba aaaah!

Yang Perlu Disiapkan

* Space USB Disk/Flashdisk 2 Gb (Minimal Install/Server Install) / 4 Gb (Full Desktop Install)
* CD Installer Ubuntu 8.04 (Server) dan Desktop Live
* DVD Repository / Koneksi Internet (Network Repository)

Proses Instalasi

Untuk instalasi, berjalan seperti biasanya, hanya saja:

1. Untuk partisi root, pilihlah partisi primer pertama (misalkan sdb1) sebagai root. Untuk partisi swap dan home tidak usah dibuat terpisah.
2. Saat instalasi GRUB Loader, installah di MBR hardisk root anda (misalkan sdb)
3. Untuk server install (linux cli), setelah menginstall komponen dasar, anda harus:

* Menginstall: xorg (X system), synaptic, gdm, gnome-session, gnome-panel, nautilus, metacity, gnome-volume-manager dan aplikasi
lain (minimal GNOME).
* MeReplace: linux-xxx-server dengan linux-xxx-generic karena support untuk modul kernelnya lebih baik.

Bagaimana Booting?

1. Untuk system yang mendukung Boot dari USB (jika USB anda dikenali), anda bisa langsung membuatkan sub menu untuk booting di GRUB anda. Format sub menu dan optionnya sama seperti sistem yang biasa.
2. Untuk sistem yang tidak mendukung boot melalui USB dan memiliki instalasi linux dengan kernel yang sama (2.6.24) bisa menumpang kernel dan initrd. Perubahan hanya pada opsi root=UUID=xxx diganti dengan root=/dev/sdb1. sdb1 adalah partisi root USB anda, silahkan disesuaikan.
3. Jika pada PC yang akan diboot tidak terdapat kernel yang sama/linux terinstall, bisa menggunakan pertolongan Bootable CD yang kita isi kernel dan initrd system USB kita.

Bagaimana Membuat Bootable CD?

Untuk membuat bootable CD, anda hanya perlu menggunakan GRuB sebagai bootloader pada CD anda. Sertakan juga kernel dan initrd yang sesuai. Tutorialnya menyusul.

Akhir kata, meskipun eksperimen ini tidak sempurna dan ideal untuk beberapa situasi real. Setidaknya kita belajar sesuatu dari eksperimen ini.

Minimal kita memahami bahwa:

* GNU/Linux sangat fleksibel
* System yang lengkap bisa dibangun minimalis (Case GNOME Minimalis)

Powered By Open Community Tutorial

Tidak ada komentar: